Wednesday, March 2, 2011
TUGAS TI C, NPM: 26210611, Kelas: 1EB07
Internet mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan manusia sehari-hari. Bagi saya internet itu sangat berguna dalam hidup saya. Saya menggunakan internet sebagai media untuk menambah informasi, untuk bersosialisasi dengan banyak orang, sebagai media pendidikan, sebagai media untuk berbisnis, sebagai media untuk hiburan. Contohnya, yaitu:
Untuk mengakses studentsite lalu saya dapat mengetahui berita yang ada di kampus saya ( Gunadarma ) tanpa harus datang ke kampus.
Jika saya ada kesulitan dalam mengerjakan tugas saya, dan ingin mencari informasi yang lebih banyak untuk tugas saya tersebut saya dapat mencarinya lewat internet.
Jika ada tugas membuat artikel yang dikirim lewat email ataupun studentsite saya dapat mengirimkan tugas tersebut dengan menggunakan internet.
Untuk belajar atau mengerjakan soal-soal jika ada mata kuliah yang off class.
Untuk mendownload materi perkuliahan di staffsite.
Menggunakan jejaring sosial yg ada di internet (facebook, twitter, msn, dsb) untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya. untuk menambah teman baru dengan orang-orang yg sebelumnya belum saya kenal.
Membeli sesuatu barang yang saya inginkan dengan mencari lewat internet lalu saya tinggal pesan dan membayar sesuai dengan yang sudah disepakati dan menunggu dirumah.
Untuk bermain game online jika sedang bosan.
Untuk mendownload lagu yang saya suka.
Thursday, February 17, 2011
Sistem Perekonomian Indonesia
SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA
· PENDAHULUAN
Pola dan proses dinamika pembangunan suatu negara sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. faktor internal:
· kondisi fisik
· lokasi geografi
· jumlah dan kualitas Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM)
· Kondisi awal ekonomi
· Sosial dan budaya
· Peran pemerinttah didalam ekonomi
2. Faktor Eksternal:
· Perkembangan Teknologi
· Kondisi perekonomian dan politik dunia
· Keamanan global
Untuk memahami kenapa pengalaman suatu negara dalam membangun ekonomi ya berbeda dengan negara lain, maka perlu juga diketahui sejarah ekonomi dari negara itu sendiri. Sering dikatakan bahwa keadaan perekonomian negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Malaysia selama ini tidak lepas dari pengaruh sistem perekonomian atau orientasi pembangunan ekonomi yg diterapkan, pembangunan infrastruktur fisik dan sosial (seperti pendidikan dan kesehatan) yg dilakukan dan tingkat pembangunan yg telah dicapai pada masa lampau yakni pada zaman kolonialisasi.
· SEJARAH EKONOMI INDONESIA
1. Pemerintahan Orde Lama
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun tida berarti dalam praktek nya Indonesia sudah bebas dari Belanda dan bisa memberi perhatian sepenuhnya pada pembangunan ekonomi . karena hingga menjelang akhir 1940-an, Indonesia masih menghadapi dua peperangan besar dengan Belanda, yakni pada aksi Polisi I dan II. Setelah akhirnya pemerintah Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia selama dekade 1950-an hingga pertengahan tahun 1965. Indonesia dilanda gejolak politik di dalam negri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah, seperti di Sumatera dan Siulawesi. Akibatnya, selama pemerintahan Orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat buru, walaupun sempatmengalami pertumbuhan dengan laju rata-rata per tahun hampir 7% selama dekade 1950-an dan setelah itu turun derastis menjadi rata-rata pertahun nya 1.9% atau bahkan nyaris mengalami stagflasi selama tahun 1965-1966. Tahun 1965 dan 1966 laju pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) masing-masing hanya sekitar 0.5% dan 0.6%. selain laju pertumbuhan ekonomi yang menurun terus sejak tahun 1958, defisit saldo neraca pembayaran (APBN) terus mebesar dari tahun ke tahun.
Selain itu, selama periode Orde Lama, kegiatan produksi di sektor pertanian dan sektor industri manufaktur berada pada tingkat yg sangat rendah karena keterbatasan kapasitas produksi dan infrastruktur pndukung, baik fisik maupun non fisik seperti pendanaan dari bank. Akibat rendahnya volume dari sisi suplai dan tingginya permintaan akibat terlalu banyak nya uang yg beredar di masyarakat mengakibatkan tingginya tingkat inflasi sempat mencapai lebih dari 300% menjelang akhir periode Orde Lama.
Jadi, buruknya perekonomian Indonesia selama pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur ekonomi, fisik maupun non fisik selama pendudukan Jepang, pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia kegiatan produksi yang mendukung kekuatan perang Jepang di Asia Tenggara sangat tinggi hingga terjadi eksploitasi khususnya di sektor pertambangan dan sektor pertanian. Sedangkan produksi barang-barang untuk kebutuhan konsumsi nonmiliter di dalam negeri terhenti karena semua bahan baku dan faktor produksi seperti kapital dan tenaga kerja yg ada dikerahkan ke industri-industri untuk keperluan militer Jpang. perang Dunia II dan perang revolusi serta gejolak politik di dalam negeri dan ditambah dengan manajemen ekonomi makro yg sangat jelek selama rezim tersebut.
Mengikuti kerangka analisis dari Dumairy (1966), periode orde lama dapat dibagi menjadi 3 periode, yaitu: periode 1945-1950. Periode demokrasi parlementer (1950-1959) dan periode demokrasi terpimpin (1959-1965). Periode demokrasi parlementer juga dikenal sebagai periode demorasi liberal. Dalam periode ini terjadi perubahan kabinet 8 kali, yakni diawali oleh kabinnet Hatta (Desember 1949-september 1950) dan setelah itu berturut turut Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951), kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952), Kabinet Wilopo (April 1952-Juni 1953), kabinet Ali I (Agustus 1953-Juli 1955), kabinet Buharuddin ( Agustus 1955-Maret 1956), kabinet Ali II (April 1956-Maret 1957) dan kabinet Djuanda (Maret 1957-Agustus 1959).
Dilihat dari aspek politiknya selama periode Orde Lama dapat dikatakan Indonesia pernah mengalami sistem politik yg sangat demokratis yakni pada periode 1950-1959 sebelum diganti dengan periode demokrasi terpimpin. Berbeda dengan periode sebelumnya pada zaman demokrasi terpimpin, kekuasaan militer dan almarhum Presiden Soekarnosangat besar, sedangkan pada periode demokrasi liberal, kekuasaan ada ditangan sejumlah partai politik, dua diantaranya yg paling besar adalah partai Masyumi dan Partai Nainal Indonesia (PNI0.AKAN TETATPI SEJARAH Indonesia menunjukan bahwa sistem politik yg sangat demokrasi terseburt ternyata menyebabkan kehancuran politik dan perekonomian nasional. Akibat terlalu banyaknya partai politik yg ada dan semuanya ingin berkuasa , sering terjadi konflik antar partai politik. Konflik politik tersebut berkepanjangan sehungga tidak memberi kesempatan untuk membentuk suatu kabinet pemerintahan yg solid dan dapat bertahan hingga pemilihan umum berikutnya.
Selama periode 1950-an, struktur ekonomi Indonesia masih peninggalan zaman kolonialisasi. Sektor formal seperti pertambangan, distribusi, transportasi, bank, dan pertanian komersil yg memiliki kontribusi lebih besar daripada sektor informal/tradisional terhadap output nasional aadidominasi oleh perusahaan2 asing tersebut berlokasi di kota2 besar.
Keadaan ekonomi Indonesia terutama setelah dilakukan nasionalisasi terhadap semua perusahaan asing Belanda menjadi lebih buruk dibandingkan keadaan ekonomi semasa penjajahan Belandaditambah lagi dengan peningkatan inflasi yg sangat tinggi pada dekade 1950-an.
Buruknya perekonomian Indnesiapada masa pemerintahan orde lama jseain disebabkan kondisi politik yg tidak mendukubng juga juga disebabkan oleh keterbatasan faktor-faktor produksi seperti orang2 dgn tingkat ukewirausahaan dan kapasitas manajemen yg tinggi, tenaga kerja dgn pendidikan/keterampilan yg tinggi, dana khususnya untuk membangun infrastruktur yg sangat dibutuhkan oleh industri) teknologi dan kemampuan pemerintah sendiri untuk menyusun rencana dan strategi pembangunan yg baik.
2. Pemerintahan Orde Baru
Tepatnya sejak bulan maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan Orde Baru. Berbeda dari pemerintahan Orde Lama, dalam era orde baru ini perhatian pemerintah lebih ditunjukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial ditanah air. Pemerintahan orde baru menjalin lagi hubungan baik dengan pihak barat dan menjauhi npengaruh ideologi komunis. Indonesia juga kembali menjadi anggota PBB dan lembaga dunia lainnya. Sebelum rencana pembangunan lewat repelita dimulai terlebih dahulu pemerintah melakukan pemulihan stabilitas ekonomi, sosial, politik serta rehabilitasiekonomi didalam negeri.sasaran dari kebijakan tersebut terutama adalah untuk menekan kembali tingkat inflasi, mengurangi defisit keuangan pemerintah, dan menghidupkan kembali kegiatan produksi termauk ekspor yg sempat mengalami stagnasi pada masa orde lama. Usaha pemerintah tersebut ditambah dengan penyusunan rencana pembangunan lima tahun (REPALITA) secara bertahap dgn target2 yg jelas sangat dihargai oleh negara-negara Barat. Tujuan jangtka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa orde baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses industrialisasi dalam skala besar, yg pada saat itu dianggap sebagai satu-satunya cara yg paling tepat dan efektif untuk menanggulangi masalah-masalah ekonomi seperti esempatan kerja dan defisit neraca pembayaran.
Keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa orde baru tidak saja disebabkan oleh emampuan kabinet-kabinet yg dipimpin oleh presiden suharto yg jauh lebih baik/solid dibanding pada masa orde lama dalam menyusun dan melaksanakan rencan, strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi tetapi juga berkat penghasilan ekspor yg sangat besar dari minyak.
Sejak pada masa Orde Lama hingga berakhirnya masa Orde Baru dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami dua orientasi kebijakan yg berbeda yakni dari tertutup yke ekonomi terbuka. Perubahan orientasi kebijakan ekonomi ini membuat kinerja ekonomi nasional pada masa pemerintahan orde baru menjadi jauh lebih baik dibandingkan pada masa pemerintahan orde lama.
Hal ini menunjukan bahwa ada beberapa kondisi utama yg harus dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik yaitu dengan cara sebagai berikut:
· Kemampuan politik yg kuat
· Stabilitas politik dan ekonomi
· Sumber daya manusia yg lebuih baik
· Sistem politik dan ekonomi terbuka yg berorientasi ke Barat
· Kondisi ekonomi dan politik dunia yg lebih baik
3. Pemerintahan transisi
4. Pemerintahan reformasi
5. Pemerintahan Gotong Royong
· SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
1. PENGERTIAN- PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
menurut Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah suatu sistem yg mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dumairy juga mengatakan bahwa sistem ekonomi itu tidak berdiri sendiri , ia berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempat ia berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja da;am suatu suprasistem kehidupan masyarakat.ia merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan bermasyarakat disuatu negara.
Sementara Sheridan berpendapat bahwa sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.
Menurut Sanusi, sistem ekonomi adalah suatu organisasi yg terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata yg saling mempengaruhi satu dengan yg lain nya kearah pemecahan problem-problem produksi-distribusi yg merupakan problem dasar setiam perekonomian.
2. Sistem- sistem ekonomi
Menurut sanusi perbedaan antara sistem ekonomi satu dengan yg lain terlihat dari ciri-cirinya, yitu:
- Kebebasan konsumen dalam memilih barang atau jasa yg dibutuhkan
- Kebebasan masyarakat memilih lapangan kerja
- - pengaturan pemilihan / pemakaian alat2 produksi
- Pemilihan usaha yg dimanifestasikan dalam tanggung jawab manajer
- Pengaturan motivasi usaha
- Pembentukan harga barang onsumsi dan produksi
- Penentuan pertumuhan ekonomi
- Pengendalian stabilitas ekonomi
- Pengambilan keputusan
- Pelaksanaan pemerataan kesejahteraan
Ada 3 macam sistem ekonomi di dunia:
1. Sistem ekonomi kapitalis
Menurut sanusi sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana kakayaan yg produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual. Tujuan pemilikan secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan yg cukup besar dari hasil menggunakan kekayaan yg produktif.
6 ciri sistem ekonomi kapitalis:
- Hak milik pribadi
- Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
- Motif kepentinganm sendiri
- Persaingan
- Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
- Peranan pemerintah terbatas
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis. Bagi kalangan sosialis pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat
Sistem ekonomi sosialis terbagi menjadi 2 subsistem yaitu:
. Sistem ekonomi komando
. Sistem ekonomi sosialis demokrat
3. Sistem Ekonomi Campuran
Adalah sistem ekonomi yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonmi kapitali dan sistem ekonomi sosialis.
Tiga asas penting yg mendasari pancasila dan dan UUD 1945 yg membentuk suatu sistem ekonomi Indonesia, yakni kemanusiaan, persaudaraan, dan gotong royong. Penekanan dari ke tiga asas tersebut adalah pada kehidupan individu dan masyarakat dalam keseimbangan dan keselarasan yg diatur dalam TAP MPR No. II/MPR/1978.
sumber : dari buku Perekonomian Indonesia, Dr. Tulus T.H. Tambunan, Ghalia Indonesia
Nama : Siti Nurul Kusuma W
Kelas : 1EB07
Monday, December 20, 2010
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
Nilai yang akan datang
Yaitu nilai yang akan diterima dengan menjumlahkan modal awal periode dengan jumlah uang yang akan diterima selama periode tersebut
Nilai sekarang
berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.
Nilai masa datang dan nilai sekarang
Yaitu jumlah uang yang diterima saat ini ( periode awal) atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima untuk bebrapa waktu yang akan datang
Annuitas
Yaitu suatu pembayaran berkala dari suatu jumlah yang tetap selama waktu tertentu
annuitas biasa
Anuitas biasa atau Ordinary annuity adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal , akhir setiap 6 bulan , maupun pada setiap akhir tahun.
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
Rumus dasar future value anuitas biasa adalah sebagai berikut :
FVn = PMT1 + in - 1 i
Annuitas terhutang
Anuitas terhutang adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Rumus dasar future value anuitas terhutang adalah :
FVn = PMT ( FVIFAi,n ) ( 1 + i )
Nilai sekarang annuitas
Nilai sekarang anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah ditentukan.Perhitungan nilai sekarang anuitas juga akan memberikan hasil yang berbeda jika anda melakukan investasi pada awal atau akhir tahun , dimana rumus perhitungannya adalah :
Jika dilakukan pada awal tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV x ( 1 + r )
Jika dilakukan pada akhir tahun , menjadi :
PV anuitas = nilai investasi x Faktor PV
Nilai sekarang dari annuitas terhutang
Nilai sekarang dari anuitas terhutang berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :
- An (Anuitas Terhutang) = PMT ( PVIFAk,n ) ( 1 + k)
Anuitas abadi
Anuitas abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akan berlangsung terus menerus.
PV ( anuitas abadi ) = pembayaran / Tingakat suku bunga = PMT / i
PV ( anuitas abadi ) = pembayaran / Tingakat suku bunga = PMT / i
Periode kemajemukan tengah tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
Amortisasi pinjaman
Untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
- Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga.
- Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas.
- Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya menggunakan present value annuity (PVIFA)
- Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode
- Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
- Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
- Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat semakin menurun.
MANAJEMEN PRODUKSI
Perkembangan manajemen produksi
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja
Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Pengertian Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi
keluaran atau output.
Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang
setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
- Proses produksi terus menerus (Continuous production)
- Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
- Proses ekstraktif
- Proses analitis
- Proses pengubahan
- Proses sintesis
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau
jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan
Empat fungsi penting produksi :
- Proses pengolahan
- Jasa-jasa penunjang
- Perencanaan
- Pengendalian atau pengawasan
Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi
keluaran.
SUMBER : INTERNET DAN MODUL
Nama : Siti Nurul
NPM : 26210611
Kelas : 1EB07
Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja
Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Pengertian Produksi
Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi
keluaran atau output.
Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang
setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.
Proses Produksi
Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a. Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
- Proses produksi terus menerus (Continuous production)
- Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)
b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
- Proses ekstraktif
- Proses analitis
- Proses pengubahan
- Proses sintesis
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi
Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi
serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan
dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau
jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan
Empat fungsi penting produksi :
- Proses pengolahan
- Jasa-jasa penunjang
- Perencanaan
- Pengendalian atau pengawasan
Sistem Produksi dan Operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda
secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentrasnformasian masukan menjadi
keluaran.
SUMBER : INTERNET DAN MODUL
Nama : Siti Nurul
NPM : 26210611
Kelas : 1EB07
pemasaran
PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pengertian Pasar :
Kelompok individual (perorangan maupun organisasi)
yang mempunyai permintaan terhadap barang
tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan
pembeliannya.
Pengertian Pemasaran :
Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit
atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar
dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui
proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan.
JENIS-JENIS PASAR
Pasar Konsumen :
Sekolompok pembeli yang membeli barang untuk
dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut
Pasar Industri :
Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi,
baik lansung maupun tidak langsung, dalam
memproduksi barang lain kemudian dijual
Pasar Penjual :
Individu dan organisasi yang membeli barang untuk
dijual lagi atau disewakan untuk mendapatkan laba
Pasar Pemerintah :
Pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti :
departemen, direktorat, kantor dinas dan instansi lain
KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep produksi :
Konsumen menyukai produk yg tesedia dan selaras
dengan kemampuan dan manajemen berkosentrasi
pada efisiensi produksi dan distribusi
Konsep Produk :
Konsumen menyukai produk yg bermutu dan kinerja
baik serta keistimewaan yg mencolok, manajemen
harus memperbaiki terus-menerus produknya
Konsep Penjualan :
Konsumen tidak akan membeli banyak produk
kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan
penjualan yg baik
Konsep Pemasaran :
Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yg
dilakukan pesaing
BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah Kombinasi
dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi
Pengertian Produk :
Suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak
dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise
perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan
pengecer, yg diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhan
Pengertian Saluran Distribusi :
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan dari produsen ke konsumen atau
pembeli industry
Pengertian Harga :
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya
Pengertian Promosi :
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk
mengarahkan sesorang atau organisasi kepada
tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan
kemakmurkan maksimum.
Memaksimumkan Kepuasan konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan
konsumsi
Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu
lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi
dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat
dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb
Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry
Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang
diambil
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem
pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,
manajemen, produk, dan lembaga
sumber: modul dan internet
Nama : Siti Nurul
Kelas : 1EB07
NPM : 26210611
Pengertian Pasar :
Kelompok individual (perorangan maupun organisasi)
yang mempunyai permintaan terhadap barang
tertentu, berdaya beli dan berminat merealisasikan
pembeliannya.
Pengertian Pemasaran :
Kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit
atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar
dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui
proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan
mencapai tujuan perusahaan.
JENIS-JENIS PASAR
Pasar Konsumen :
Sekolompok pembeli yang membeli barang untuk
dikonsumsi, bukan dijual atau diproses lebih lanjut
Pasar Industri :
Pasar yang terdiri individu dan lembaga atau
organisasi yang membeli barang untuk dipakai lagi,
baik lansung maupun tidak langsung, dalam
memproduksi barang lain kemudian dijual
Pasar Penjual :
Individu dan organisasi yang membeli barang untuk
dijual lagi atau disewakan untuk mendapatkan laba
Pasar Pemerintah :
Pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti :
departemen, direktorat, kantor dinas dan instansi lain
KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
Konsep produksi :
Konsumen menyukai produk yg tesedia dan selaras
dengan kemampuan dan manajemen berkosentrasi
pada efisiensi produksi dan distribusi
Konsep Produk :
Konsumen menyukai produk yg bermutu dan kinerja
baik serta keistimewaan yg mencolok, manajemen
harus memperbaiki terus-menerus produknya
Konsep Penjualan :
Konsumen tidak akan membeli banyak produk
kecuali manajemen melakukan usaha promosi dan
penjualan yg baik
Konsep Pemasaran :
Penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien dari yg
dilakukan pesaing
BAURAN PEMASARAN
Bauran Pemasaran atau Marketing Mix adalah Kombinasi
dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yaitu : produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi
Pengertian Produk :
Suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak
dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise
perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan
pengecer, yg diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan atau kebutuhan
Pengertian Saluran Distribusi :
Saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan dari produsen ke konsumen atau
pembeli industry
Pengertian Harga :
Sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya
Pengertian Promosi :
Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk
mengarahkan sesorang atau organisasi kepada
tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
alternatif dari sistem pemasaran yaitu :
Memaksimumkan Konsumsi
Pekerjaan pemasaran adalah memudahkan dan
merangsang konsumsi maksimum, akhirnya
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan
kemakmurkan maksimum.
Memaksimumkan Kepuasan konsumen
Tujuan sistem pemasaran lain adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan
konsumsi
Memaksimumkan Mutu Hidup
Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas,
ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu
lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Seba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,
pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi
dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat
dalam pemasaran, misal : produsen, suplier,
perantara dagang dsb
Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry
Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang
diambil
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem
pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi,
manajemen, produk, dan lembaga
sumber: modul dan internet
Nama : Siti Nurul
Kelas : 1EB07
NPM : 26210611
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
MANAJEMEN
Pengertian dan peranan manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfatkan alat yg tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yg enyangkut kepentinganb konsumen, penanam modal, karyawan, pemerintah, masyarakat dan supplier.
Latar belakang sejarah manajemen
Sejak buku karangan Frederick W. Taylor berjudul The Pinciples of Scientific
Management, tahun 1911, Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah.
dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan
pekerjaan, yaitu :
1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna
menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya
2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat
dipilih dan dilatih secara ilmiah
3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik
tersebut diikuti dengan menggaji pemegang
jabatan dengan dasar insentif, yaitu
menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
4. Menempatkan manajer dalam
perencanaan, persiapan dan pemeriksaan
pekerjaan
Fungsi dan proses manajemen
Funsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan, dimana secara garis besar fungsi manajemen diubagi menjadi 5 bagian yaitu:
• Planning
• Organizing
• Directing
• Coordinating
• Controlling
• Planning ( perencanaan )
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yg rasional untuk menmgambil keputusan trhadap objective perusahaan, policy, program, maupun prosedur untuk memperbaikinya.
Fungsi planning dalam manajemen Mmerupakan fungsi fungsi dasar dari fungsi fungsi yg lainnya, karena perencanaa merupakan tujuan, arah, strategi, aturan maupun program yg akan selalu manjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi manajemen yg lainnya. Pada dasarnya perencanaan akan selalu dilaksanakan perusahaan karena perencanaan yg dibuat tersebut biasanya menjadi penentu arah dalam pencapaian tujuan yg telah ditetapkan perusahaan, dengan berpedoman pada perencanaan perusahaan dapat melakukan penghematan pengeliaran yg kurang penting tanpa mengabaikan penghematan pengeluaran yg kurang penting tanpa mengabaikan kedinamisan organisasi yg selalu berkambang. Jadi dengan perencanaa bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan control terhadap penyimpangan maupun perubahan dalam perusahaan sehingga kelanjjutannya bisa lebih baik, terarah dan hemat.
• Organizing ( Pengorganisasian )
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan daam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan kegiatan beserta orang-orannya yg sesuai denbgan kegiatan nya disertai adanya pendelegasian wewenamg.
Ada empat bagian yg perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu:
1. Staffing
Staffing merupaan suatu kegiatan yg melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang-orang yg sesuai dengan keahlianya.
2. Delegation of Authority
Yaitu pendelegasian wewenang dari seseorang atasan kepada bawahannya sesuai edengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/ kemampuan bawahan.
3. Departementasi
Yaitu pengelompokan kegiatan kegiatan yg sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
4. Personalia
Kepegawaian ini sangat penting daam hubungan nya dengan para bawahan baik hubungan yg bersifat formal ( sesuai dalam struktur organisasi ) maupun informal ( timbul karena kebutuhan sosialisasi diri anggota )
• Directing
Directing atau pengarahan ( = actuating = leading = commanding 0 adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa cara seseorang pemimpin bisa mengarahkan bawahannya bdimana bawahan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua karena pertentangan atasan dari berbagai bagian. Adapun cara yg biasa dkenal adalah sebagai berikut:
a. Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yg diperlukan terutama yg berhubungan dengan masalah yg dihadapi karyawan.
b. Pengarahan dengan cara memberikan perintah yg harus dilakukan oleh bawahan. Perintah tersebut dapat dilakukan dengan cara tertulis ataupun lisan dimana perintah tersebut perlu untuk dimengerti secara baik oleh atasan. Jadi atasan harus dapat menyesuaikan kapanm atasan memberikan perintah secara formal atau tertulis maupun perintah secara lisan dan kapan atasan harus memberikan perintah yg harus dilakukan seluruh bawahan maupun haya bagian tertentu saja.
Peranan seorang atasan sangat diperlukan dalam memberikan pengarahan kepada bawahan karena dengan peranan atasan yg fleksibel diharapkan bawahan dapat bekerja secara efisien tanpa rasa keengganan dimunculkan.
Ada dua hal yg bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif:
1. Komunikasi
2. Motivasi
• Koordinasi
Koordinasi adalah fungsi yg harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu kmunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Agar koordinasi terlakasana, stelah manajer melakukan fungsi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan suasana atau lingkungan kerja yg mendorongt terlaksananya koordinsi, misalnya: memberikan latihan dan training, memilih karyawan yg terampil, menciptakan suasana kerja yang nyaman dan sebagainya. Dan yg lebih penting adalah adanya kesadaran para karyawan tentang pentingnya koordinasi yg diperlukan guna mencapai tujuan organisasi yg jugta akanm berarti tercapainya tujuan pribadi masing-masing karyawan.
• Controlling ( pengawasan )
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yg sudah dilakukan lebih dahulu.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yg dilakukan pemimpin karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah output melalui proses manajemen.Proses manajemen merupakan tugas seorang manajer, yaitu melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, Controlling melaluyi peranan yang harus dilakukan antar pribadi ( hubungan interpersonal ) yang sangat membantu maleksasnakan tugas pekerjaan, pemberian informasi kapada pihak yg berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai policy perusahaan ( informational Role ) dan mengimplementasikan suatu kep0utusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan ( Decesion Role ).
Ciri –ciri manajer professional
Keterampilan manajemen yg dibutuhkan
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis ; diperlukan untuk
menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang
bersifat legal dan social
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan
mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab
untuk mengisi posisi yang kosong (staffing),
melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang
berkembang sendiri yang memberikan dukungan
dan informasi
Berkaitan dengan Informasi
a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan
eksternal tentang organisasi
b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi
c. Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai
rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan
lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek
perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila
organisasi menghadapi gangguan mendadak dan
penting
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber
daya organisasi
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan
utama
ORGANISASI
Definisi Organisasi
Organisasi adalah lembaga social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan.
Pentingnya mengenal organisasi
Bentuk Bentuk Organisasi
1. Organisasi Lini
2. Organisasi Fungsional
3. Organisasi Lini dan STUFF
4. ORGANISASI Fungsional dan Lini
5. Organisasi matrik
6. Organisasi Komite
1. Organisasi Lini
Organisasi lini adalah bentuk organisasi yg didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan kebawahan
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
3. Organisasi garis dan stuff
Organisasi garis dan stuff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari puncak pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yg tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengeai masalah earsipan, keuangan, personel, dan sebagainya.
4. Organisasi fungsional dan garis
Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yg mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yg koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
5. Organisasi matrik disebut juga sebagai organissi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yg mempunyai keterampilan dimasing masing baguian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
6. Organisasi komite
Organisasi kmite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang beberapa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Prinsip-prinsip organisasi
Keterampilan manajemen yg dibutuhkan
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis ; diperlukan untuk
menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang
bersifat legal dan sosial
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan
mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab
untuk mengisi posisi yang kosong (staffing),
melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang
berkembang sendiri yang memberikan dukungan
dan informasi
Berkaitan dengan Informasi
a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan
eksternal tentang organisasi
b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi
c. Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai
rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan
lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek
perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila
organisasi menghadapi gangguan mendadak dan
penting
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber
daya organisasi
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan
utama
sumber: modul dan internet
Nama : Siti Nurul
NPM : 26210611
Kelas : 1EB07
Pengertian dan peranan manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfatkan alat yg tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yg enyangkut kepentinganb konsumen, penanam modal, karyawan, pemerintah, masyarakat dan supplier.
Latar belakang sejarah manajemen
Sejak buku karangan Frederick W. Taylor berjudul The Pinciples of Scientific
Management, tahun 1911, Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah.
dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa prinsip dalam melakukan
pekerjaan, yaitu :
1. Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna
menentukan cara terbaik untuk menyelesaikannya
2. Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat
dipilih dan dilatih secara ilmiah
3. Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik
tersebut diikuti dengan menggaji pemegang
jabatan dengan dasar insentif, yaitu
menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
4. Menempatkan manajer dalam
perencanaan, persiapan dan pemeriksaan
pekerjaan
Fungsi dan proses manajemen
Funsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan, dimana secara garis besar fungsi manajemen diubagi menjadi 5 bagian yaitu:
• Planning
• Organizing
• Directing
• Coordinating
• Controlling
• Planning ( perencanaan )
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternatif melalui suatu proses yg rasional untuk menmgambil keputusan trhadap objective perusahaan, policy, program, maupun prosedur untuk memperbaikinya.
Fungsi planning dalam manajemen Mmerupakan fungsi fungsi dasar dari fungsi fungsi yg lainnya, karena perencanaa merupakan tujuan, arah, strategi, aturan maupun program yg akan selalu manjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi manajemen yg lainnya. Pada dasarnya perencanaan akan selalu dilaksanakan perusahaan karena perencanaan yg dibuat tersebut biasanya menjadi penentu arah dalam pencapaian tujuan yg telah ditetapkan perusahaan, dengan berpedoman pada perencanaan perusahaan dapat melakukan penghematan pengeliaran yg kurang penting tanpa mengabaikan penghematan pengeluaran yg kurang penting tanpa mengabaikan kedinamisan organisasi yg selalu berkambang. Jadi dengan perencanaa bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan control terhadap penyimpangan maupun perubahan dalam perusahaan sehingga kelanjjutannya bisa lebih baik, terarah dan hemat.
• Organizing ( Pengorganisasian )
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan daam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokan kegiatan kegiatan beserta orang-orannya yg sesuai denbgan kegiatan nya disertai adanya pendelegasian wewenamg.
Ada empat bagian yg perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu:
1. Staffing
Staffing merupaan suatu kegiatan yg melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang-orang yg sesuai dengan keahlianya.
2. Delegation of Authority
Yaitu pendelegasian wewenang dari seseorang atasan kepada bawahannya sesuai edengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/ kemampuan bawahan.
3. Departementasi
Yaitu pengelompokan kegiatan kegiatan yg sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
4. Personalia
Kepegawaian ini sangat penting daam hubungan nya dengan para bawahan baik hubungan yg bersifat formal ( sesuai dalam struktur organisasi ) maupun informal ( timbul karena kebutuhan sosialisasi diri anggota )
• Directing
Directing atau pengarahan ( = actuating = leading = commanding 0 adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa cara seseorang pemimpin bisa mengarahkan bawahannya bdimana bawahan dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua karena pertentangan atasan dari berbagai bagian. Adapun cara yg biasa dkenal adalah sebagai berikut:
a. Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yg diperlukan terutama yg berhubungan dengan masalah yg dihadapi karyawan.
b. Pengarahan dengan cara memberikan perintah yg harus dilakukan oleh bawahan. Perintah tersebut dapat dilakukan dengan cara tertulis ataupun lisan dimana perintah tersebut perlu untuk dimengerti secara baik oleh atasan. Jadi atasan harus dapat menyesuaikan kapanm atasan memberikan perintah secara formal atau tertulis maupun perintah secara lisan dan kapan atasan harus memberikan perintah yg harus dilakukan seluruh bawahan maupun haya bagian tertentu saja.
Peranan seorang atasan sangat diperlukan dalam memberikan pengarahan kepada bawahan karena dengan peranan atasan yg fleksibel diharapkan bawahan dapat bekerja secara efisien tanpa rasa keengganan dimunculkan.
Ada dua hal yg bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif:
1. Komunikasi
2. Motivasi
• Koordinasi
Koordinasi adalah fungsi yg harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu kmunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Agar koordinasi terlakasana, stelah manajer melakukan fungsi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan suasana atau lingkungan kerja yg mendorongt terlaksananya koordinsi, misalnya: memberikan latihan dan training, memilih karyawan yg terampil, menciptakan suasana kerja yang nyaman dan sebagainya. Dan yg lebih penting adalah adanya kesadaran para karyawan tentang pentingnya koordinasi yg diperlukan guna mencapai tujuan organisasi yg jugta akanm berarti tercapainya tujuan pribadi masing-masing karyawan.
• Controlling ( pengawasan )
Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yg sudah dilakukan lebih dahulu.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yg dilakukan pemimpin karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah output melalui proses manajemen.Proses manajemen merupakan tugas seorang manajer, yaitu melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, Controlling melaluyi peranan yang harus dilakukan antar pribadi ( hubungan interpersonal ) yang sangat membantu maleksasnakan tugas pekerjaan, pemberian informasi kapada pihak yg berkepentingan dengan pekerjaannya terutama informasi mengenai policy perusahaan ( informational Role ) dan mengimplementasikan suatu kep0utusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan ( Decesion Role ).
Ciri –ciri manajer professional
Keterampilan manajemen yg dibutuhkan
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis ; diperlukan untuk
menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang
bersifat legal dan social
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan
mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab
untuk mengisi posisi yang kosong (staffing),
melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang
berkembang sendiri yang memberikan dukungan
dan informasi
Berkaitan dengan Informasi
a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan
eksternal tentang organisasi
b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi
c. Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai
rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan
lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek
perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila
organisasi menghadapi gangguan mendadak dan
penting
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber
daya organisasi
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan
utama
ORGANISASI
Definisi Organisasi
Organisasi adalah lembaga social yang terdiri atas sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan dan secara sadar dibentuk dan dikoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan untuk mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan.
Pentingnya mengenal organisasi
Bentuk Bentuk Organisasi
1. Organisasi Lini
2. Organisasi Fungsional
3. Organisasi Lini dan STUFF
4. ORGANISASI Fungsional dan Lini
5. Organisasi matrik
6. Organisasi Komite
1. Organisasi Lini
Organisasi lini adalah bentuk organisasi yg didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan kebawahan
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
3. Organisasi garis dan stuff
Organisasi garis dan stuff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari puncak pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yg tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengeai masalah earsipan, keuangan, personel, dan sebagainya.
4. Organisasi fungsional dan garis
Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yg mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yg koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
5. Organisasi matrik disebut juga sebagai organissi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yg mempunyai keterampilan dimasing masing baguian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
6. Organisasi komite
Organisasi kmite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang beberapa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Prinsip-prinsip organisasi
Keterampilan manajemen yg dibutuhkan
Berkaitan dengan Hubungan antar Pribadi
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis ; diperlukan untuk
menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang
bersifat legal dan sosial
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan
mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab
untuk mengisi posisi yang kosong (staffing),
melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang
berkembang sendiri yang memberikan dukungan
dan informasi
Berkaitan dengan Informasi
a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan
eksternal tentang organisasi
b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang
luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi
c. Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai
rencana, kebijakan, tindakan dan hasil organisasi
Berkaitan dengan Pengambilan Keputusan
a. Wirausaha (Entrepreneur)
Mencari kesempatan dalam organisasi dan
lingkungannya serta memprakarsai “proyek-proyek
perbaikkan” untuk menimbulkan perubahan
b. Pengendali Gangguan (Disturbance Handler)
Bertanggung jawab atas tindakan korektif bila
organisasi menghadapi gangguan mendadak dan
penting
c. Pengalokasi Sumber Daya (Resource Allocator)
Bertanggung jawab terhadap alokasi segala sumber
daya organisasi
d. Perunding (Negotiator)
Mewakili organisasi pada perundingan-perundingan
utama
sumber: modul dan internet
Nama : Siti Nurul
NPM : 26210611
Kelas : 1EB07
Subscribe to:
Posts (Atom)